|
Thursday, May 31
(Istidraj) Aku Tidak Solat Tetapi Aku Tetap Berjaya
Manusia dan Buku
Manusia seperti Sebuah BUKU ...
cover depan adalah tanggal lahir...
cover belakang adalah tanggal kematian...
Tiap helaiannya,
adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yang kita lakukan...
Ada buku yang tebal,
ada buku yang nipis...
Ada buku yang menarik dibaca...
Ada buku yang tebal,
ada buku yang nipis...
Ada buku yang menarik dibaca...
ada yangg sama sekali tidak menarik...(ni buku cerita)
Sekali tertulis, tidak boleh di edit lagi
Sekali tertulis, tidak boleh di edit lagi
(guna liquid paper boleh kot).
Tapiii.. hebatnya,
seburuk apapun halaman sebelumnya,
Tapiii.. hebatnya,
seburuk apapun halaman sebelumnya,
selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih,
baru dan tiada cacat....( ni cerita buku tulis pulak)
Sama dgn hidup kita, seburuk apapun kelmarin..
Sama dgn hidup kita, seburuk apapun kelmarin..
Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita memperbaikinya...
Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar, sukses dan lebih baik dari hari-hari sebelumnya...
Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir yang sudah ditetapkan-NYA,
Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar, sukses dan lebih baik dari hari-hari sebelumnya...
Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir yang sudah ditetapkan-NYA,
ketika
lembaran buku kehidupan sampai kepada penutupnya,
Waktu dimana tidak ada
kesempatan lagi untuk kita memperbaiki buku kehidupan
Ya Allah...
Terimalah taubat kami disetiap hembusan nafas kami
Monday, May 28
Persidangan Syaitan, Iblis dan Jin
Pernahkah anda mendengar persidangan ini? Sedikit renungan
dicelah kesibukan kita, sekadar saling mengingatkan. Dalam suatu persidangan
iblis, syaitan dan jin, dikatakan:
"Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke
Masjid",
"Kita tidak dapat melarang mereka membaca
Al-Qur'an dan mencari kebenaran",
"Malah kita tidak dapat melarang mereka
mendekatkan diri dengan Tuhan mereka ALLAH SWT dan Pembawa risalah-Nya
Muhammad",
"Pada masa mereka melakukan hubungan dengan
ALLAH SWT, maka kekuatan kita akan lumpuh."
"Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke
Masjid, biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga mereka
tidak lagi ada waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada ALLAH
SWT".
"Inilah yang akan kita lakukan," kata
iblis.
"Alihkan perhatian mereka dari usaha
mendekatkan kepada ALLAH SWT dan awasi terus kegiatannya sepanjang
hari!".
"Bagaimana kami melakukannya?" tanya para
hadirin iaitu syaitan, dan jin.
Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak
penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipu daya untuk menyibukkan fikiran
mereka,"
Jawab sang iblis "Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG,
BERHUTANG DAN BERHUTANG".
"Pujuk para isteri untuk bekerja di luar
rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sehingga 7 hari dalam seminggu, 10
- 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahawa hidup ini sangat
kosong."
"Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu
bersama anak-anak mereka."
"Jika keluarga mereka mulai tidak harmoni,
maka mereka akan merasa bahawa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan letih
apabila pulang dari bekerja".
"Dorong terus cara berfikir seperti itu
sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah."
"Pikat mereka untuk terus membunyikan radio
atau kaset semasa mereka membawa kenderaan".
"Dorong mereka untuk memasang TV, VCD, CD dan
PC di rumah.
"Sepanjang hari, bunyikan muzik terus menerus
di semua restoran mahu pun kedai-kedai di dunia ini."
"Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan
merosak hubungan mereka dengan ALLAH SWT dan Rasul-Nya"
"Penuhi meja-meja rumah mereka dengan
majalah-majalah dan tabloid".
"Penuhi mereka dengan berbagai berita dan
gosip selama 24 jam sehari".
"Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di
jalanan".
"Penuhi peti surat mereka dengan informasi
tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam
iklan.
"Muat gambaran wanita yang cantik itu yang
langsing dan berkulit cantik di majalah dan TV, untuk menggiring para suami
berfikir bahawa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para
suami tidak tertarik lagi pada isteri-isteri mereka"
"Buatlah para isteri menjadi sangat letih
pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala".
"Jika para isteri tidak memberikan cinta yang
diinginkan sang suami, maka mereka akan mulai mencari di luaran".
"Hal inilah yang akan mempercepat retaknya
rumahtangga sebuah keluarga"
"Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan
kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna
solat."
"Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya
waktu untuk mengkaji bagaimana ALLAH SWT menciptakan alam semesta. Arahkan
mereka ke tempat-tempat hiburan, sukan, pertandingan-pertandingan, konsert muzik
dan panggung wayang."
"Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK." "Perhatikan, jika
mereka jumpa dengan orang soleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak
bererti, sehingga percakapan mereka tidak bermakna apa-apa.
"Isi kehidupan mereka dengan
keindahan-keindahan semua yang akan membuat mereka tidak ada waktu untuk
mengkaji kebesaran ALLAH SWT."
"DAN DENGAN SEGERA MEREKA AKAN MERASA BAHAWA
kEBAHAGIAAN, KEKAYAAN, KEBAIKAN/KESIHATAN KELUARGA ADALAH MERUPAKAN HASIL
USAHANYA YANG KUAT - DAN BUKAN ATAS IZIN ALLAH SWT."
"PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL."
"RANCANGAN YANG BAGUS."
Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan
penuh semangat melakukan tugas MEMBUAT MUSLIM
MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KELAM KABUT, DAN SENANG
HURA-HURA".
"Dan hanya meninggalkan sedikit saja waktu
buat ALLAH SWT sang Pencipta."
"Tidak lagi mempunyai waktu untuk
bersilaturahim dan saling mengingatkan akan ALLAH SWT dan
RasulNya".
Sekarang pertanyaannya adalah,
"APAKAH RANCANGAN IBLIS INI AKAN
BERHASIL???"
"KITALAH YANG MENENTUKAN..!!!"
*selatanonline
Sunday, May 27
Syaitan Gemuk Dan Syaitan Kurus
Suatu ketika Abu Hurairah ra.,salah seorang sahabat nabi
terkenal, bertemu dengan syaitan penggoda orang mukmin dan syaitan penggoda
orang kafir.
Syaitan penggoda orang kafir itu gemuk, segar, rapi, dan memakai baju cantik. Sedangkan syaitan penggoda orang mukmin kurus, kering, kusut, dan tidak berpakaian.
Syaitan penggoda orang kafir itu gemuk, segar, rapi, dan memakai baju cantik. Sedangkan syaitan penggoda orang mukmin kurus, kering, kusut, dan tidak berpakaian.
Syaitan gemuk itu bertanya pada syaitan penggoda kaum
mukmin yang kurus,
“Kenapa keadaanmu menyedihkan, kau kurus kering, kusut dan
tidak berpakaian?”
Syaitan kurus menjawab, “Aku bertugas menggoda orang mukmin
yang selalu berzikir dan membaca basmilah menyebut nama Allah. Ketika hendak
makan dan minum ia membaca basmilah menyebut nama Allah, maka aku tetap lapar
dan haus. Ketika memakai minyak ia menyebut nama Allah, maka aku tetap kusut.
Dan ketika memakai baju ia juga menyebut nama Allah sehingga aku tetap tidak
berpakaian! “
Syaitan gemuk menyahut, “Kalau begitu aku beruntung. Aku
bersama orang kafir yang tidak pernah menyebut nama Allah. Pada waktu makan ia
tidak menyebut nama Allah sehingga aku boleh makan bersamanya sampai puas.
Ketika minum dia juga tidak menyebut nama Allah sehingga aku boleh ikut minum.
Ketika memakai minyak ia tidak menyebut nama Allah sehingga aku ikut diminyakkan.
Dan ketika memakai pakaian ia tidak menyebut nama Allah sehingga aku ikut
memakai pakaiannya.”
Begitulah, betapa agungnya faedah membaca basmilah. Syaitan
tidak boleh ikut makan makanan orang yang membaca “Bismillahirrahmanirrahim
!”
Malah dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, bahawa
rumah yang dibacakan bismilah maka syaitan tidak akan tinggal dan bermalam di
dalamnya.
Baginda Rasulullah SAW mengajarkan agar umatnya memulakan
segala perbuatan baiknya dengan membaca bismilah, menyebut nama Allah SWT. Agar
perbuatannya itu benar-benar penuh berkah, tidak diganggu syaitan dan mendapat redha dari Allah Yang Maha Rahman.
* ahmadi
Kelebihan Berzikir Dari Sudut Sains
Otak sebenarnya ialah satu himpunan
aktiviti-aktiviti bio-elektrik yang melibatkan
sekumpulan saraf yang dipertanggungjawabkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu
bagi membolehkan ia berfungsi secara sempurna.
Ketika otak berfungsi, berlaku
perubahan kimia di dalamnya yang melibatkan pergerakan ion-ion atau atom-atom yang membawa cas. Setiap
hari empat belas juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan enam
belas juta saraf tubuh yang lain.
Semua aktiviti yang kita lakukan dan
kefahaman atau ilmu yang kita peroleh adalah natijah daripada aliran interaksi
bio-elektrik yang tidak terbatas. Ukuran isyarat otak yang terhasil daripada
aktiviti elektrik yang dapat dikenal pasti melalui kaedah electroencephalography (EEG).
Kaedah EEG yang
digunakan untuk mengenalpasti aliran bio-elektrik
Oleh itu, apabila seorang itu berzikir
dengan mengulangi kalimah-kalimah Allah S.W.T seperti Subhanallah, beberapa
kawasan otak yang terlibat menjadi aktif. Ini menyebabkan berlakunya satu aliran
bio-elektrik di kawasan-kawasan saraf otak tersebut.
Apabila zikir
disebut berulang-ulang kali, aktiviti saraf ini menjadi bertambah aktif dan
turut menambah tenaga bio-elektrik. Lama-kelamaan kumpulan saraf yang
sangat aktif ini mempengaruhi kumpulan saraf yang lain untuk turut sama aktif.
Dengan itu, otak menjadi aktif secara keseluruhan.
Otak mula memahami perkara baru,
melihat daripada perspektif berbeza dan semakin kreatif dan kritis, sedangkan
sebelum berzikir otak tidak sebegini. Otak yang segar dan cerdas secara tidak
langsung mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima
kebenaran.
Majalah
Scientific American, Disember 1993
Hasil kajian makmal yang dilakukan
terhadap subjek ini dimuatkan dalam majalah Scientific American, keluaran Disember 1993. Kajian dilakukan di University of Washington dengan
menggunakan ujian imbasan PET yang mengukur kadar
aktiviti otak manusia secara tidak sedar.
Ujian imbasan
PET
Dalam kajian ini, sukarelawan
diberikan satu senarai perkataan benda. Mereka dikehendaki membaca setiap
perkataan tersebut satu persatu dan mengaitkan perkataan-perkataan dengan kata
kerja yang berkaitan. Apabila sukarelawan melakukan tugas mereka, beberapa
bahagian berbeza otak mempamerkan peningkatan aktiviti saraf, termasuk di
bahagian depan otak dan korteks.
Menariknya, apabila sukarelawan ini
mengulangi senarai perkataan yang sama berulang kali, aktiviti saraf otak
merebak ke kawasan-kawasan lain dan mengaktifkan kawasan saraf lain. Apabila
senarai perkataan baru diberikan kepada mereka, aktiviti saraf kembali meningkat
di kawasan pertama.
Ini sekali gus membuktikan secara
saintifik bahawa perkataan yang diulang-ulang seperti perbuatan berzikir,
terbukti meningkatkan kecergasan otak dan menambah
kemampuannya.
Jika ia mengaitkan tentang kecerdasan
otak, maka betullah sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud:
“Orang yang berzikir kepada Allah
S.W.T ditengah-tengah orang yang lalai ibarat sebuah pepohonan yang hijau
ditengah-tengah pepohonan yang kering.”
Oleh itu saudara-saudaraku seislam,
ketika saintis barat baru menemui mukjizat ini, kita sudahpun lama
mengamalkannya dan menerima manfaatnya. Malang bagi mereka yang masih memandang
rendah kepentingan berzikir dan
mengabaikannya.
* Pemuda Acheh
Friday, May 25
Kelebihan Surah Al Kautsar
Surah ini paling pendek, hanya mengandungi 3 ayat & diturunkan di
Makkah dan bermaksud sungai di syurga. Kolam sungai ini diperbuat daripada
batu permata nan indah dan cantik.
Rasanya lebih manis daripada madu, warnanya pula lebih putih
daripada susu dan lebih wangi daripada kasturi.
Surah ini disifatkan sebagai surah penghibur hati Nabi Muhammad
s.a.w. kerana diturunkan ketika baginda bersedih atas kematian 2 orang yang
dikasihi iaitu anak lelakinya Ibrahim dan bapa saudaranya Abu Talib.
Pelbagai khasiat terkandung di dalam surah ini dan boleh kita
amalkan:-
1 ) Baca surah ini ketika hujan dan berdoa, mudah-mudahan Allah
s.w.t. makbulkan doa kita.
2) Jika kita kehausan dan tiada air, bacalah surah ini dan gosok di
leher, Insya'allah hilang dahaga.
3) Jika sering sakit mata, seperti berair, gatal, bengkak, sapukan
air mawar yang sudah dibacakan surah ini sebanyak 10x pada mata.
4) Jika rumah dipercayai terkena sihir, baca surah ini 10x, mudah-
mudahan Allah s.w.t. bagi ilham pada kita dimana letaknya sihir itu.
5) Jika membacanya 1000x rezeki kita akan bertambah.
6) Jika rajin membacanya, hati kita akan menjadi lembut dan khusyuk
ketika menunaikan solat.
7) Jika dianiaya dan terpenjara membacanya sebanyak 71x, Allah
s.w.t. akan memberikan bantuan kepadanya kerana dia tidak bersalah
tetapi dizalimi..
Perkara yg baik kita amalkan slalu. Sebar2kan kepada kekawan, terima
kasih.
Terlalu Lama
Terlalu lama berdiri - merosakkan tulang.
Urat - urat sekitar kaki menjadi kembang. Liang vagina sentiasa basah.
Terlalu lama duduk - merosakkan lipatan daging.
Akan mudah dihinggapi penyakit tua. Tubuh badan menjadi kendur.
Terlalu lama berjalan - merosakkan urat.
Dalam pada itu haid akan menjadi tidak teratur dan tidak menentu masanya.
Terlalu lama melihat - merosakkan darah.
Darah haid menjadi lebih kotor dari kebiasaannya.
Terlalu banyak tidur - merosakkan tenaga.
Menjadi pemalas. Jauh jodoh.
Selalu berangan-angan. Urat - urat disekitar rahim menjadi tidak kuat.
Mudah dijangkiti kemandulan.
Terlalu riang/gembira - merosakkan usus.
Mudah dijangkiti keputihan pada liang vagina.
Terlalu kerap marah - merosakkan hati.
Cepat kelihatan tua.
Terlalu banyak berfikir - merosakkan
limpa.
Kulit muka cepat berkedut. Haid tidak menentu & dalam waktu
tidur kerap mengalami sentakan kaki atau tangan. Kesihatan rahim
sekitarnya mudah terjejas.
Terlalu banyak bersedih - merosakkan jantung.
Terlalu merana - merosakkan paru-paru.
Terlalu takut - merosakkan ginjal. Apabila fungsi ginjal terjejas,
boleh mengakibatkan gejala kencing manis dan lemah jantung.
Terlalu kerap terkejut - merosakkan pundi hempedu.
Gejala pening kepala
kerap dialami. Haid menjadi tidak menentu dan pendarahan yang terkadang
terlebih.
Terlalu banyak makan - merosakkan pencernaan.
Mudah mengalami keletihan,
malas dan selalu mengantuk. Liang vagina kurang bersih (semakin banyak
'ragam' lauk/makanan yang dimakan, semakin terjejas
kesihatan dan kebersihan liang vagina)
Terlalu banyak minum minuman berais - merosakkan otot & lambung.
Badan dan payudara menjadi lembik. Berat badan meningkat. Mudah diserang
penyakit & tidak kelihatan awet muda
Terlalu banyak masa lapang - merosakkan fikiran.
Kelapangan masa yang
terlalu banyak menimbulkan berbagai khayalan dan menimbulkan berbagai
penyakit jiwa, kecuali masa lapang diisi dgn aktiviti hidup yg positif.
Terlalu banyak baca blog - nanti bos marah. Habis tu dah x buat keje lain selain dok baca blog je. hee...he...hehe.. jangan marah.. nanti cepat tua.
Tolong jangan percaya seratus peratus post ni, sekadar berjaga-jaga dan beringat boleh lah ye..
"
Menunda sesuatu perbuatan baik kerana menunggu waktu yakni kesempatan
yang lebih baik menandakan tanda kebodohan telah mempengaruhi jiwa", kata
Ahmad Athillah. Sape dia ni?? Ntah... pinjam ayat/pesanan dia jap.
Sejarah Ayat Kursi
Ayat ini diturunkan setelah hijrah.
Semasa penurunannya ia
telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat kerana kehebatan dan
kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu
perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah s. a. w. dengan segera
memerintahkan Zaid bin Sabit menulis serta menyebarkannya.
Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali
selepas sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar
masuk rumah atau hendak musafir, InsyaAllah akan terpeliharalah dirinya
dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan
memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga
akan terpelihara dengan izin Allah s. w. t.
Mengikut keterangan dari kitab"Asraarul Mufidah" sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari
sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah,
dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh
sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari
segala bencana dengan izin Allah. Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya
sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, InsyaAllah Allah akan mencerdaskan akal
fikirannya serta Fadhilat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-Hadis Rasullullah
s. a. w. bersabda bermaksud:
"Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah
hilangkan segala kefakiran di depan matanya."
Sabda baginda lagi;
"Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat,
kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya
daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar."
Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara
Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad. Mereka yang beramal
dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan
Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan. Pengamal ayat Kursi juga,
dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat
Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki
rumah. Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan
ketika dalam perjalanannya. Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk,
Insya-Allah, boleh menyebabkan syaitan dan jin terbakar. Jika anda
berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu
eloklah anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda
sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin. Barang siapa
membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang
Fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sembahyang yang
lain. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak
menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan barang siapa
membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas
rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 di sekitarnya. Barang siapa
membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sembahyang Fardhu, Allah
menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur, perbuatan2 orang yang
benar, pahala nabi2, juga Allah melimpahkan padanya rahmat. Barang siapa
membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan
70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan
baginya. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah
azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti
orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid. Barang
siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah
berkenan memberi pertolongan kepadanya Dari Abdullah bin 'Amr r. a.
telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat kerana kehebatan dan
kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu
perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah s. a. w. dengan segera
memerintahkan Zaid bin Sabit menulis serta menyebarkannya.
Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali
selepas sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar
masuk rumah atau hendak musafir, InsyaAllah akan terpeliharalah dirinya
dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan
memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga
akan terpelihara dengan izin Allah s. w. t.
Mengikut keterangan dari kitab"Asraarul Mufidah" sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari
sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah,
dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh
sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari
segala bencana dengan izin Allah. Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya
sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, InsyaAllah Allah akan mencerdaskan akal
fikirannya serta Fadhilat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-Hadis Rasullullah
s. a. w. bersabda bermaksud:
"Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah
hilangkan segala kefakiran di depan matanya."
Sabda baginda lagi;
"Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat,
kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya
daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar."
Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara
Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad. Mereka yang beramal
dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan
Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan. Pengamal ayat Kursi juga,
dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat
Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki
rumah. Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan
ketika dalam perjalanannya. Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk,
Insya-Allah, boleh menyebabkan syaitan dan jin terbakar. Jika anda
berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu
eloklah anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda
sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin. Barang siapa
membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang
Fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sembahyang yang
lain. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak
menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan barang siapa
membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas
rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 di sekitarnya. Barang siapa
membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sembahyang Fardhu, Allah
menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur, perbuatan2 orang yang
benar, pahala nabi2, juga Allah melimpahkan padanya rahmat. Barang siapa
membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan
70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan
baginya. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah
azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti
orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid. Barang
siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah
berkenan memberi pertolongan kepadanya Dari Abdullah bin 'Amr r. a.
Jom Test Kepoweran Matematik Kita
Teringatlah satu teka teki sorang member kat sekolah suatu ketika dulu, suka aku nak share kat sini untuk kita sama-sama kira balik... hehe..
Dalam sebuah bas ada 7 orang budak perempuan
Setiap budak perempuan ada 7 buah beg
Setiap beg ada 7 ekor kucing tengah pregnant
Setiap ekor kucing yang pregnant tu ada 7 ekor anak kucing di dalam perutnya
Setiap kucing ada empat kaki
Soalannya:
Berapa kaki kah yang terdapat di dalam bas tersebut?
Nak jawapan boleh contact aku, nanti aku bagi jawapannya.
Selamat Mencuba!!!!!
Thursday, May 24
Ilmu Pagi Khamis
Salam semua, buka emel pagi ni ada beberapa bahan yang boleh dikongsikan daripada kawan-kawan seperjuangan untuk pembaca semua. Antaranya hadis, petikan ayat alquran dan kisah-kisah yang boleh membangun jiwa. Sama-sama kita renungkan ya..
Perselisihan Pendapat Dalam Islam.
“Aku tidak gembira jika sahabat-sahabat Nabi tidak
berbeza pandangan, kerana jika mereka semua sepakat atas satu pandangan, sesiapa
menyalahinya, ia akan sesat. Namun jika mereka berbeza pandangan, lalu seorang
memakai satu pandangan dan seorang yang lain memakai satu pandangan lain, maka
terdapat keluasan/kelonggaran bagi urusan tersebut”.
Umar bin Abdul-‘Aziz
Umar bin Abdul-‘Aziz
Berakhlak baik
Imam Sayuthi berkata dalam
bukunya Al-Jami’ush Shaghir: “Khairun naasi
anfa’uhum linnaas.”
"Sebaik-baik manusia ialah orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain " (Hadis riwayat Al-Qudhi)
Rasulullah bersabda maksudnya: "Apabila mati anak Adam maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara iaitu:
"Sebaik-baik manusia ialah orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain " (Hadis riwayat Al-Qudhi)
Rasulullah bersabda maksudnya: "Apabila mati anak Adam maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara iaitu:
1. Sedekah jariahnya
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Anak yang soleh yang akan mendoakannya. " (HR
Muslim)
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur (di atas nikmat) nescaya Kami akan tambah lagi kepada kamu. Dan jiku kamu kufur (kufur nikmat) sesungguhnya azab-Ku amat pedih (yang bersangatan) ". (Ibrahim: 7)
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur (di atas nikmat) nescaya Kami akan tambah lagi kepada kamu. Dan jiku kamu kufur (kufur nikmat) sesungguhnya azab-Ku amat pedih (yang bersangatan) ". (Ibrahim: 7)
Fadhilat ayat Sajdah
SURAH As-Sajdah
(bererti sujud) adalah surah yang ke 32 dalam Al-Quran mengandungi 30 ayat. la
dinamakan As-Sajdah kerana terdapat ayat yang menerangkan perihal orang-orang
yang beriman, apabila mendengar ajaran kitab Allah lalu sujud sebagai bersyukur
atas segala nikmat Allah. Selain dari itu ditegaskan dasar tauhiddan dalil-dalil
yang membuktikan keesaan Allah, disamping mengurniakan taufiq dan hidayah kepada
umat Islam.
Surah As-Sajdah
adalah di antara beberapa surah di dalam Al-Quran yang mengandungi ayat Sajdah
iaitu ayat yang disunatkan Sujud Tilawah bagi seseorang yang sedang membacanya,
sama ada ketika solat atau tidak.
Terdapat
beberapa Hadis Rasulullah SAW yang menerangkan fadhilat, faedah dan hikmah untuk
mereka yang mengamalkan membaca Surah As-Sajdah ini.
1. Baginda
tidak akan tidur sebelum membaca Surah ini dan Surah Al-Mulk.
2. Melindungi
pembacanya dari seksa kubur.
3. Mendapat
pahala yang besar seperti pahala mereka tetap solatnya pada malam
lailatul-qadar.
4. Mendapat
hidayah ilmu yang yakin.
5. Dikurniakan
cahaya (nur) pada dirinya semasa ia mati.
Sujud Tilawah di luar Solat
Sepertimana yang telah
dijelaskan bahawa sujud tilawah itu sunat juga dilakukan di luar sembahyang
iaitu setelah selesai menghabiskan bacaan ayat sajdah atau mendengarnya, jika
hendak melakukan sujud tilawah hendaklah berniat sujud tilawah kemudian
bertakbir iftitah seperti takbiratul ihram dalam sembahyang.
Niat sujud tilawah ini adalah wajib bersandarkan kepada hadis Baginda Shallallahu ‘alaihi wasallam :
Maksudnya: “Sesungguhnya
amal perbuatan itu hanyalah dengan niat”
Begitu juga dengan takbir iftitah hukumnya adalah wajib kerana ia adalah merupakan syarat sujud tilawah itu menurut pendapat al-ashah.
Di samping berniat di dalam hati ia juga disunatkan melafazkan niatnya itu, seperti:
Ertinya:“Sahaja aku
melakukan sujud tilawah kerana Allah Ta‘ala”
Kemudian itu bertakbir sekali lagi untuk melakukan sujud tanpa mengangkat tangannya. Apabila hendak bangun dari sujud adalah disunatkan ketika mengangkat kepalanya dengan bertakbir.
Adalah disunatkan menurut pendapat al- shahih memanjangkan bacaan takbir yang kedua ketika hendak sujud sehingga ia meletakkan dahinya ke tempat sujud, dan juga bagi takbir yang ke tiga ketika bangkit dari sujud sehingga duduk semula.(Al-Majmuk 3/561)
Setelah ia bangun dari sujud maka disudahi dengan salam iaitu dalam keadaan dia duduk tanpa bertasyahhud. Salam menurut pendapat al-azhar adalah wajib kerana ia merupakan syarat sebagaimana di dalam kitab Syarah Al-Minhaj.
Kesimpulannya perkara yang dituntut yang juga merupakan rukun sujud tilawah bagi yang melakukannya bukan di dalam sembahyang ialah niat sujud, takbir seperti yang dilakukan ketika hendak mengangkat takbir untuk menunaikan sembahyang, sujud dan juga salam.
Perlu diingat bahawa untuk melakukan sujud tilawah di luar sembahyang ini tidak disunatkan bangun dari duduk untuk berdiri (qiam) kemudian melaksanakan sujud, bahkan memadailah hanya dalam keadaan duduk. Sementara itu jika dia dalam keadaan berdiri maka dilakukan takbiratul ihram dalam keadaan berdirinya itu kemudian membaca takbir dan sujud.(At-Tibyan Fi Adab Hamalatil Quran 118)
Bacaan Semasa Sujud Tilawah?
Adalah sunat hukumnya membaca zikir ketika di dalam sujud tilawah. Di antara zikir yang di galakkan itu ialah:

Ertinya: “Telah sujud wajahku kepada (Allah,Zat) yang Menciptakannya, yang Membentuknya dan yang Membuka pendengarannya serta penglihatannya dengan daya dan kekuatanNya maka Maha berkat (serta maha tinggilah kelebihan) Allah sebaik-baik Pencipta”
Dan zikir yang lain sebagaimana yang di sebut dalam hadis Baginda Shallallahu ‘alaihi wasallam:

Maksudnya : “Ya Allah tuliskan bagi ku dengan sujud ini pahala dan jadikanlah sujud ini berharga di sisiMu dan hindarkanlah daripadaku dosa dengannya terimalah ia daripadaku sepertimana Engkau menerima sujud hambaMu Daud”
Sementara itu Al-Ustaz Ismail Al-Dharir di dalam tafsirnya menaqalkan bahawa Imam Asy-Syafi‘ie memilih untuk diucapkan di dalam sujud tersebut :
Ertinya: “Maha suci tuhan
kami, sungguh janji Tuhan kami tetap terlaksana”
Walau bagaimanapun adalah harus dibawakan zikir yang biasa digunakan di dalam sujud sembahyang.
Menurut Imam Al-Qalyubiy bahawa sujud tilawah atau sujud syukur itu boleh diganti dengan zikir berikut bagi orang yang tidak melakukan sujud walaupun ia suci dari hadas (dalam keadaan berwudhu) seperti ucapan:
Ertinya:“Maha suci Allah
dan segala puji-pujian bagiNya, tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah
dan Allah itu Maha Besar”.
Dibaca zikir tersebut sebanyak empat kali kerana ia boleh menggantikan tempat tahiyatul masjid.(Al-Fiqhu Al-Islami Wa Adillatuhu 1136)
Sujud Syukur
Sujud syukur ialah sujud untuk menyatakan terima kasih atas nikmat yang dilimpahkan Allah Subhanahu wa Ta‘ala atau atas terhindarnya seseorang dari malapetaka.
Hukum Sujud Syukur?
Jumhur ulama berpendapat bahawa sujud syukur itu adalah sunat berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abdur Rahman bin Auf katanya yang maksudnya :
“Sewaktu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju ke dalam bangunan-bangunan tinggi lalu memasukinya. Kemudian Baginda menghadap kiblat dan sujud, dan memanjangkan sujud Baginda. Kemudian Baginda mengangkat kepalanya seraya bersabda: “Sesungguhnya Jibril mendatangiku dan memberi khabar gembira kepadaku. Jibril berkata:“Sesungguhnya Allah mengatakan kepada engkau: “Siapa yang memberi selawat ke atas engkau Aku akan memberi selawat kepadanya dan siapa yang memberi salam kepada engkau, Aku akan memberi salam kepadanya” Lalu saya bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah”.
Dalam hadis yang lain pula yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan selainnya bahawa Baginda Shallallahu ‘alaihi wasallam jika sampai kepada Baginda sesuatu perkara yang menggembirakannya, Baginda akan melakukan sujud.(Syarah Al-Minhaj)
Sujud syukur di dalam mazhab Asy-Syafi‘ie tidak boleh dilakukan di dalam sembahyang. Ianya hanya sunat dilakukan di luar sembahyang ketika seseorang mendapat limpahan rahmat daripada Allah atau terhindar daripada malapetaka.
Di antara sujud yang dikategorikan sebagai sujud syukur ialah sujud selepas membaca ayat 25 daripada surah Shad iaitu:
Tafsirnya: “Maka Kami mengampuni kesalahannya. Sesungguhnya dia dekat dari Kami dan mempunyai tempat kembali yang baik”.
Dari itu sujud kerana ayat ini tidak boleh dibuat di dalam sembahyang kerana sujud pada ayat di atas adalah atas dasar syukur dan sujud syukur tidak boleh dilakukan di dalam sembahyang. Jika dia sujud maka batallah sembahyangnya menurut pandapat al-ashah, kecualilah jika ia tidak mengetahuinya atau ia terlupa.
Bagaimana Cara Sujud Syukur?
Sujud syukur dilaksanakan sama halnya seperti melakukan sujud tilawah ketika ia dilakukan di luar sembahyang iaitu berniat untuk melakukan sujud syukur,takbir,sujud dan juga salam.
Syarat-syarat sahnya juga sama seperti syarat-syarat yang terkandung di dalam sujud tilawah iaitu suci dari hadas kecil dan besar, menutup aurat dan menghadap kiblat.
Dari segi zikir yang sunat dibaca ketika sujud syukur ini adalah sama seperti zikir-zikir yang telah dijelaskan di dalam sujud tilawah.
Begitulah cara Islam mengajarkan kita bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta‘ala atau terlepas daripada bala. Di samping sunat melaksanakan sujud syukur disunatkan juga bersedekah dan melakukan sembahyang sunat syukur. ( Mughni Al-Muhtaj 1/219). Menurut Al-Khawarizmi pula, jika ia menggantikan tempat sujud itu dengan bersedekah atau sembahyang dua rakaat maka itu adalah yang lebih baik.
Menurut Imam Al-Ramli bahawa sujud syukur itu terluput waktunya jika jarak di antara sujud itu dan sebabnya terlalu lama.
Sujud tilawah dan sujud syukur seperti yang dijelaskan di atas merupakan satu ibadat yang tuntutannya adalah sunat. Cara melakukannya pun mudah tetapi nilainya tinggi di sisi Allah sepertimana yang dijelaskan oleh hadis Baginda tentang kelebihan sujud tilawah. Dari itu, sayugialah diingatkan supaya jangan dilepaskan peluang melakukan ibadat sujud ini, walaupun ia hanya merupakan tuntutan sunat tetapi dengan melakukannya bererti kita menghidupkan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan dan tidak mengabaikan ajaran Islam.
Niat sujud tilawah ini adalah wajib bersandarkan kepada hadis Baginda Shallallahu ‘alaihi wasallam :

Begitu juga dengan takbir iftitah hukumnya adalah wajib kerana ia adalah merupakan syarat sujud tilawah itu menurut pendapat al-ashah.
Di samping berniat di dalam hati ia juga disunatkan melafazkan niatnya itu, seperti:

Kemudian itu bertakbir sekali lagi untuk melakukan sujud tanpa mengangkat tangannya. Apabila hendak bangun dari sujud adalah disunatkan ketika mengangkat kepalanya dengan bertakbir.
Adalah disunatkan menurut pendapat al- shahih memanjangkan bacaan takbir yang kedua ketika hendak sujud sehingga ia meletakkan dahinya ke tempat sujud, dan juga bagi takbir yang ke tiga ketika bangkit dari sujud sehingga duduk semula.(Al-Majmuk 3/561)
Setelah ia bangun dari sujud maka disudahi dengan salam iaitu dalam keadaan dia duduk tanpa bertasyahhud. Salam menurut pendapat al-azhar adalah wajib kerana ia merupakan syarat sebagaimana di dalam kitab Syarah Al-Minhaj.
Kesimpulannya perkara yang dituntut yang juga merupakan rukun sujud tilawah bagi yang melakukannya bukan di dalam sembahyang ialah niat sujud, takbir seperti yang dilakukan ketika hendak mengangkat takbir untuk menunaikan sembahyang, sujud dan juga salam.
Perlu diingat bahawa untuk melakukan sujud tilawah di luar sembahyang ini tidak disunatkan bangun dari duduk untuk berdiri (qiam) kemudian melaksanakan sujud, bahkan memadailah hanya dalam keadaan duduk. Sementara itu jika dia dalam keadaan berdiri maka dilakukan takbiratul ihram dalam keadaan berdirinya itu kemudian membaca takbir dan sujud.(At-Tibyan Fi Adab Hamalatil Quran 118)
Bacaan Semasa Sujud Tilawah?
Adalah sunat hukumnya membaca zikir ketika di dalam sujud tilawah. Di antara zikir yang di galakkan itu ialah:

Ertinya: “Telah sujud wajahku kepada (Allah,Zat) yang Menciptakannya, yang Membentuknya dan yang Membuka pendengarannya serta penglihatannya dengan daya dan kekuatanNya maka Maha berkat (serta maha tinggilah kelebihan) Allah sebaik-baik Pencipta”
Dan zikir yang lain sebagaimana yang di sebut dalam hadis Baginda Shallallahu ‘alaihi wasallam:

Maksudnya : “Ya Allah tuliskan bagi ku dengan sujud ini pahala dan jadikanlah sujud ini berharga di sisiMu dan hindarkanlah daripadaku dosa dengannya terimalah ia daripadaku sepertimana Engkau menerima sujud hambaMu Daud”
(Hadis riwayat Al-Tirmidzi
dan lainnya dengan sanad yang hasan)
Sementara itu Al-Ustaz Ismail Al-Dharir di dalam tafsirnya menaqalkan bahawa Imam Asy-Syafi‘ie memilih untuk diucapkan di dalam sujud tersebut :

Walau bagaimanapun adalah harus dibawakan zikir yang biasa digunakan di dalam sujud sembahyang.
Menurut Imam Al-Qalyubiy bahawa sujud tilawah atau sujud syukur itu boleh diganti dengan zikir berikut bagi orang yang tidak melakukan sujud walaupun ia suci dari hadas (dalam keadaan berwudhu) seperti ucapan:

Dibaca zikir tersebut sebanyak empat kali kerana ia boleh menggantikan tempat tahiyatul masjid.(Al-Fiqhu Al-Islami Wa Adillatuhu 1136)
Sujud Syukur
Sujud syukur ialah sujud untuk menyatakan terima kasih atas nikmat yang dilimpahkan Allah Subhanahu wa Ta‘ala atau atas terhindarnya seseorang dari malapetaka.
Hukum Sujud Syukur?
Jumhur ulama berpendapat bahawa sujud syukur itu adalah sunat berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abdur Rahman bin Auf katanya yang maksudnya :
“Sewaktu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju ke dalam bangunan-bangunan tinggi lalu memasukinya. Kemudian Baginda menghadap kiblat dan sujud, dan memanjangkan sujud Baginda. Kemudian Baginda mengangkat kepalanya seraya bersabda: “Sesungguhnya Jibril mendatangiku dan memberi khabar gembira kepadaku. Jibril berkata:“Sesungguhnya Allah mengatakan kepada engkau: “Siapa yang memberi selawat ke atas engkau Aku akan memberi selawat kepadanya dan siapa yang memberi salam kepada engkau, Aku akan memberi salam kepadanya” Lalu saya bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah”.
(Hadis riwayat Imam
Ahmad)
Dalam hadis yang lain pula yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan selainnya bahawa Baginda Shallallahu ‘alaihi wasallam jika sampai kepada Baginda sesuatu perkara yang menggembirakannya, Baginda akan melakukan sujud.(Syarah Al-Minhaj)
Sujud syukur di dalam mazhab Asy-Syafi‘ie tidak boleh dilakukan di dalam sembahyang. Ianya hanya sunat dilakukan di luar sembahyang ketika seseorang mendapat limpahan rahmat daripada Allah atau terhindar daripada malapetaka.
Di antara sujud yang dikategorikan sebagai sujud syukur ialah sujud selepas membaca ayat 25 daripada surah Shad iaitu:

Tafsirnya: “Maka Kami mengampuni kesalahannya. Sesungguhnya dia dekat dari Kami dan mempunyai tempat kembali yang baik”.
Dari itu sujud kerana ayat ini tidak boleh dibuat di dalam sembahyang kerana sujud pada ayat di atas adalah atas dasar syukur dan sujud syukur tidak boleh dilakukan di dalam sembahyang. Jika dia sujud maka batallah sembahyangnya menurut pandapat al-ashah, kecualilah jika ia tidak mengetahuinya atau ia terlupa.
Bagaimana Cara Sujud Syukur?
Sujud syukur dilaksanakan sama halnya seperti melakukan sujud tilawah ketika ia dilakukan di luar sembahyang iaitu berniat untuk melakukan sujud syukur,takbir,sujud dan juga salam.
Syarat-syarat sahnya juga sama seperti syarat-syarat yang terkandung di dalam sujud tilawah iaitu suci dari hadas kecil dan besar, menutup aurat dan menghadap kiblat.
Dari segi zikir yang sunat dibaca ketika sujud syukur ini adalah sama seperti zikir-zikir yang telah dijelaskan di dalam sujud tilawah.
Begitulah cara Islam mengajarkan kita bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta‘ala atau terlepas daripada bala. Di samping sunat melaksanakan sujud syukur disunatkan juga bersedekah dan melakukan sembahyang sunat syukur. ( Mughni Al-Muhtaj 1/219). Menurut Al-Khawarizmi pula, jika ia menggantikan tempat sujud itu dengan bersedekah atau sembahyang dua rakaat maka itu adalah yang lebih baik.
Menurut Imam Al-Ramli bahawa sujud syukur itu terluput waktunya jika jarak di antara sujud itu dan sebabnya terlalu lama.
Sujud tilawah dan sujud syukur seperti yang dijelaskan di atas merupakan satu ibadat yang tuntutannya adalah sunat. Cara melakukannya pun mudah tetapi nilainya tinggi di sisi Allah sepertimana yang dijelaskan oleh hadis Baginda tentang kelebihan sujud tilawah. Dari itu, sayugialah diingatkan supaya jangan dilepaskan peluang melakukan ibadat sujud ini, walaupun ia hanya merupakan tuntutan sunat tetapi dengan melakukannya bererti kita menghidupkan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan dan tidak mengabaikan ajaran Islam.
Wednesday, May 23
Orang Bertaqwa Dalam Pimpinan Allah
Orang yang bertaqwa sentiasa sahaja dipimpin Allah
Justeru mereka adalah kekasihNya
Sekali sekala disusahkanNya untuk naik pangkat
Hati mereka tetap redha
Sekali sekala dimewahkan kehidupannya untuk dapat pahala syukur
Ya, dia tetap bersyukur
Dia tidak tersungkur jatuh oleh kemewahannya
Adakalanya dia ditekan oleh musuh-musuhnya
Mungkin dizalimi dengan pelbagai caranya
Agar dia bertambah berpaut dengan Tuhannya
supaya dia merasa Tuhan dekat dengannya
Rasa kehambaannya tambah menebal dijiwanya
Dia juga tidak lekang dari pujian dan cacian
Memang Allah lakukan demikian rupa
Agar dia merasa malu dengan Tuhan dari pujian
Rasa tidak layak menerimanya kerana itu milik Tuhan, bukan miliknya
Dengan cacian menyedarkan dirinya memanglah demikian
Hamba patut menerima kejian kerana hamba mempunyai kelemahan dan kesalahan
Dia berusaha membaiki dirinya
Sesiapa yang mencacinya dan menghinanya didoakannya
Moga-moga Allah ampunkan dosa-dosanya
Dosa-dosa kita pun diampunkanNya
Rasa berdendam dan bertindak tidak dilakukannya
Kalaupun ada rasa hendak marah dia boleh membendungnya
Begitulah orang bertaqwa
Dia sentiasa dalam pimpinan Tuhannya.
ASZ
Monday, May 21
Beza Ujian dan Hukuman
Salam pembaca semua, semoga hari ini anda semua sihat dan berada dalam rahmat Allah selalu seperti hari-hari sebelumnya, malah lebih baik dari semalam hendaknya. Di sini ada sedikit ilmu yang hendak dikongsikan bersama berkenaan dengan ujian dan hukuman. Yelah, ilmu ni kalau disimpan sorang-sorang takde maknanya, maksud aku ilmu yang bermanfaatlah. Kalau ilmu yang tak bermanfaat dengan sengaja kita tertahu tu, diam-diam jelah, yelah silap haribulan dosa yang dapat kalau disebar-sebarkan.
Seperti kita semua sedia maklum, mengecilkan hati orang adalah berdosa, tetapi tahukah kita lebih besar dosanya jika kita berkecil hati. Umm.. keliru tak? Aku pun tak berapa nak terima statement ni sebenarnya, apsal orang lain yang kecikkan hati kita, kita pulak yang tanggung dosa malah lebih besar daripada orang yang mengecilkan hati kita. " Ini tidak adil, kita tak buat apa-apa kita pulak yang tanggung dosa!!!" . Seolah-olah cam tu lah jiwa kita memberontak kan?
Ceritanya macam ni, orang yang menyebabkan kita sakit hati atau berkecil hati tu sebenarnya bagi pihak sahaja, ia takkan berlaku pun tanpa Allah izinkan bukan? Jadi positifnya itu adalah peringatan daripada Allah untuk kita, ujian untuk kita, hadiah untuk kita, sebab Allah tak nak kita ni lena lama-lama sangat dengan dunia tanpa ingat pada Dia. Betul tttak? (korang baca dengan makhraj t yang tebal tau, aku memang letak t tu lebih sket, ala macam iklan susu apa ntah masa aku kecik-kecik dulu tu, ala.. yang ada budak dua orang minum susu tu, pastu dia tanya kawan dia tu " BETUL TTAK???", " BETUL!!" kawan dia jawab) Ingat?? Tak ingat takpelah, anggaplah iklan atau ngepeng sekejap kate oghe kelate. Maksud aku betul tak bila korang dah kena situasi macam tu, korang akan jadi stress, tension dan emosi terganggu habis, lebih-lebih lagi kalau melibatkan insan-insan yang kita sayang. Apa yang aku nak sampaikan kat sini ialah, otomatik jugalah korang akan terus ingat pada Allah kan?
Haaa, jadi nampak tak? Kalau kita kecik hati pada orang tu maknanya kita kecik hati pada Allah. Lagi parah kalau kita jaja pulak kekecikhatian (ada ke perkataan ni sebenarnya) kita tu pada kawan-kawan atau orang sekeliling, dan orang tu pulak akan sampai- menyampai dan last-last cerita tu dapat kat korang balik.... hehe.. pernah tak berlaku cam tu kat korang? (aku dah pernah kena) kamonlah dunia ni bukan besar mana pun. Kes ni lah buat aku susah sangat-sangat nak sharing sesuatu yang aku memang tak nak orang tau. So, lepas ni? Redha jelah.. bukan senang, tapi kita boleh cuba okay! Gud luck untuk korang dan juga aku.
Satu lagi aku nak cerita tentang pujian. Pujian ni memang sedap didengar nak banding dengan makian? Tapi aku sebenarnya kadang-kadang agak takut dengan pujian ni, sebab kita ni memang kenal sangat dengan diri kita, apa kelemahan dan kelebihan kita. Jadi, bila kena puji ni kita kena cek dan nilai rasa-rasanya pujian tu betul atau tidak. Kalau akulah, aku akan rasa malu pada Allah, malu pada diri sendiri apabila dipuji. Malu pada Allah sebab baiknya Dia menutup aibku sampai orang tak nampak malah memujinya. Tetapi aku nasihat, baik kita hati-hati dengan pujian ni, yelah, kadang-kadang orang tu saje nak kipas kita sebab ada kepentingan kan, bercakap berdasarkan pengalaman, kadang-kadang aku pun terbuat juga. TER ok.. maksudnya aku tak sengajalah kan, hehe.. Astaghfirullah hal a'zim.. ampunkan aku ya Allah.
Uiks.. cam tak kena lagi je dengan tajuk post... Huhu.. cam ni lah, senang je macam mana kita nak bezakan Allah sedang menghukum atau menguji kita ni, kita nilailah apa yang berlaku tu makin dekat kita dengan DIA atau makin jauh. Kalau makin dekat tu ujian namanya, kalau makin jauh tu hukumanlah. So, sendiri mau ingat.... tetapi apa-apa pun doa tu penting, doa tu kan senjata mukmin, doakan moga kita sentiasa dalam pimpinan dan perhatianNya sama ada dalam susah atau pun senang. Semoga kita menjadi hamba Allah yang redha bila diuji dan syukur bila dikurniakan nikmat, datanglah nikmat ke ujian ke.. hati kita pada Allah tetap sama je, Aaaaamiin ya robbal a'lamin.
Friday, May 18
Ujian
U.J.I.A.N....
baca secara mengeja tau... bila dipukul ejaan tu ujian jadinya. Mat
saleh cakap test, exam pun boleh, tapi selalunya kalau exam tu macam
agak besar n rasmi sketlah. Dari sekolah rendah atau tadika lagi, hujung
hujung sesuatu pelajaran atau bab atau apa-apa sajalah, mesti diadakan
ujian. Kita semua sedia maklum kan, untuk apa dibuat ujian? Cuba aku
senaraikan dalam bentuk point supaya senang sket nampak..
- Nak tau sejauh mana kefahaman kita tentang sesuatu apa yang dipelajari - yelah kalau takde ujian mana nak tau faham ke tidak selama ni apa yang di ajar tu.
- boleh ke tak nak apply - dah berbuih mulut cikgu tu ajar abc n membaca, tak buat ujian macam mana nak tau dah boleh membaca ke tidak budak-budak tu.
Itu
hanya dua point yang disenaraikan tuk ujian di peringkat tadika, ambik
tadika sebagai contoh sebab ia paling simple. Itu dua point yang paling
mudah untuk beri faham tujuan ujian kat sekolah atau mana-mana institusi
pengajian. Apa yang aku nak sampaikan di sini adalah berkenaan ujian
hidup.
Kita
ni adalah hamba Allah, setiap kita takkan terlepas daripada ujian.
Biasalah, ada ujian yang mudah dan tak kurang juga ujian yang susah,
bergantung kepada kemampuan dan tahap iman masing-masing. Samalah juga
dalam sistem pendidikan kita, ada PMR, ada SPM dan juga STPM. Di
universiti pulak lain ujiannya, yang nak dapat ijazah sarjana
muda, ijazah sarjana, PhD dan seterusnya, masing-masing ada syarat yang
perlu ditempuh, tak cukup syaratnya jangan haraplah nak dapat apa yang
dicitakan tu, tapi zaman sekarang boleh beli ek kadang-kadang? Takpe
takpe nanti aku buka topik khas untuk cerita hal tu.
Setiap
ujian itu tidak sama kan? Dan orang-orang yang nak diuji pun tidak sama
juga. Ada orang diuji dengan benda yang mudah mudah saja, itupun baginya
sudah susah dan cukup payah untuk diselesaikan, ada orang diuji dengan
benda yang sangatlah berat tapi dia berjaya hadapinya dengan baik.
Keupayaan menghadapi itulah bergantung kepada persediaan dan latar
belakang individu. Yelah, kalau soalan UPSR diberi pada calon SPM pasti
dorang akan cakap " alahai kacang kedai mamak soalan ni ". Padahal soalan yang sama juga jenuh untuk disiapkan oleh budak yang sepatutnya menduduki UPSR.
Tetapi
soalan UPSR itu jika diberi kepada budak yang cukup persediaan pasti
dia akan menjawabnya dengan senyuman. Sebab apa? sebab dia sudah cukup
bersedia, segalanya mudah baginya.
Begitulah
kita dalam kehidupan seharian, Tuhan takkan berhenti menguji kita
dengan ujian yang bermacam-macam. lepas satu akan ada satu lagi, takkan
habis sampai lah hembusan nafas terakhir.Tapi jangan sangka ujian
berakhir setelah kematian menjemput kerana di sana walau sudah tidak ada
lagi ujian tetapi seolah-olah kita perlu tempuh dunia praktikal pula.
Segala amalan kita di dunia, terjawablah di sana nanti duduk bangun
kita, senang susah kita yang sebenar-benarnya.
Bila
kita diuji, kita lepas, kita dapat duduki ujian seterusnya untuk
melayakkan kita ke peringkat yang lebih tinggikan? Itu dalam sistem
pendidikan. Dalam kehidupan kita ni pula, bila kita diuji, kita dapat
lepasinya dengan sabar dan redha, pasti ganjarannya peningkatan iman dan
taqwa. Maqam kita meningkat dan kita akan mendapat redha Allah. Itulah
cita-cita mukmin sejati, apa yang dibuat redha Allah adalah matlamat.
Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud:
Patutkah
manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata:
Kami beriman, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)? Dan
demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu
daripada mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang
diketahui Allah tentang orang-orang yang sebenar-benarnya beriman dan
nyata pula apa yang diketahuiNya tentang orang-orang yang berdusta.
(Al-Ankabut: 2-3)
Allah
maha pengasih dan penyayang, makin kasih DIA pada hambaNya, makinlah
diuji untuk ditingkatkan lagi dan lagi iman dan darjat hambaNya di
sisinya. Sebab itulah orang-orang soleh sangat takut kalau hidupnya
dirasakan mudah dan tiada ujian, risau kalau-kalau Tuhan terlepas
pandang padanya.
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Golongan yang paling kuat diuji dengan bala adalah golongan para Nabi, kemudian golongan yang mengikuti mereka dan seterusnya".
Rasulullah s.a.w. juga bersabda:
"Sesungguhnya,
jika Allah s.w.t. mencintai sesuatu kaum, maka mereka akan diuji.
Andainya mereka redha dengan ujian tersebut, maka baginya keredhaan
Allah s.w.t…"
Ujian
juga salah satu cara untuk Tuhan menggugurkan dosa-dosa kecil kita.
kita ni manusia yang lemah dan pelupa, kadang-kadang ada dosa yang kita
tak sedar dan tidak ditaubatkan. Ujian kesusahanlah caranya nak hapuskan
dosa-dosa tersebut.
Umm,
tiba-tiba je aku sebut tentang ujian kesusahan dapat hapuskan
dosa-dosa. Sebenarnya bukan time susah je ujian, jangan kita lupa
kesenangan dan nikmat itu ujian juga. Khaliq kita nak tahu ingat tak
kita kat DIA time kita senang dan dapat nikmat tu. Ujian senang lagi
susah sebenarnya sebab silap haribulan kita tewas dan tertipu hingga
kita lupa pada Pemberi nikmat tersebut iaitu Allah s.w.t.
kita rehat jap sambil beriklan dengar lagu ni.. dengar tau jangan tak dengar..
Firman Allah S.w.t yang bermaksud:
“Apakah kamu mengira
bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam ujian) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang
beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
Surah AlBaqarah : Ayat 214
Firman Allah S.w.t,
“Yang menjadikan
mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih
baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,”
Surah AlMulk : Ayat 2
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan
sebahagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
Surah AsSyuura : Ayat 30
FirmanNya juga,
“Dan
berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar
dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah kerana
bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak
(pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.”
Surah Aali Imran : Ayat 146
“Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat
siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo′a): “Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri ma′aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
Surah AlBaqarah : Ayat 286
.
Rujukan hadis.
Diriwayatkan daripada Kaab bin Iyadh r.a katanya: Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:
“Sesungguhnya setiap umat itu ada ujiannya dan ujian umatku adalah harta kekayaan. “
Hadith riwayat Imam Tirmizi.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda:
“Orang mukmin sama ada lelaki ataupun perempuan akan sentiasa diuji
oleh Allah s.w.t, sama ada dirinya, anaknya ataupun hartanya sehinggalah
dia menghadap Allah s.w.t tanpa dia membawa dosa sedikitpun.”
Hadith riwayat Imam Tirmizi.
to be continued..
Subscribe to:
Posts (Atom)